
Banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek beberapa hari lalu menimbulkan kerugian materil. Banjir menjadi salah satu musuh terbesar bagi pemilik kendaraan, terutama sepeda motor. Salah satunya sepeda motor yang harus terendam, terbawa arus, bahkan sampai ada yang rusak.
Air yang menggenangi motor tidak hanya menyebabkan kerusakan pada mesin dan kelistrikan, tetapi juga berdampak pada harga jualnya. Tidak sedikit motor yang pernah terendam banjir mengalami penurunan harga hingga 50 persen lebih rendah dibandingkan dengan motor bekas dalam kondisi normal.
Mengapa harga motor bekas banjir bisa turun drastis? Berikut beberapa alasannya:
Kerusakan Mesin yang Tidak Selalu Terlihat
Salah satu alasan utama mengapa harga motor bekas banjir merosot adalah kerusakan mesin yang tidak langsung terlihat. Air yang masuk ke dalam mesin bisa menyebabkan water hammer, yang berakibat pada piston bengkok atau bahkan mesin mati total. Meski sudah diperbaiki, performa mesin tidak selalu bisa kembali seperti semula. Hal ini membuat calon pembeli berpikir dua kali sebelum membeli motor yang memiliki riwayat banjir.
Sistem Kelistrikan Rentan Bermasalah
Motor modern saat ini banyak mengandalkan sistem kelistrikan dan sensor elektronik. Jika terendam air, komponen seperti ECU (Electronic Control Unit), kabel-kabel, dan sensor bisa mengalami korsleting atau kerusakan permanen. Masalah ini sering kali tidak langsung terasa setelah perbaikan, tetapi bisa muncul di kemudian hari, sehingga menurunkan kepercayaan pembeli terhadap motor bekas banjir.
Risiko Karat pada Komponen Penting
Air banjir sering kali mengandung lumpur dan kotoran yang dapat menyebabkan korosi pada berbagai bagian motor, termasuk rangka, rantai, sistem pengereman, dan bagian dalam mesin. Karat ini dapat mengurangi daya tahan motor dan membuatnya lebih cepat rusak. Calon pembeli tentu tidak ingin mengambil risiko membeli motor yang berpotensi mengalami kerusakan dalam waktu dekat.
Biaya Perbaikan yang Tinggi
Motor yang pernah terendam banjir biasanya membutuhkan biaya perbaikan yang cukup besar, mulai dari mengganti oli, filter udara, busi, hingga perbaikan sistem kelistrikan. Bahkan, dalam beberapa kasus, perbaikan bisa lebih mahal dari harga motor itu sendiri. Hal ini membuat harga jual motor tersebut turun drastis di pasaran.
Kepercayaan Pembeli yang Rendah
Pembeli motor bekas umumnya lebih selektif dalam memilih kendaraan. Motor yang memiliki riwayat banjir sering kali dianggap sebagai "motor bermasalah" yang bisa merepotkan di kemudian hari. Bahkan jika motor tersebut sudah diperbaiki, banyak calon pembeli tetap enggan membelinya kecuali harganya jauh lebih murah.
Bagaimana Agar Harga Motor Bekas Banjir Tidak Terlalu Jatuh?
Jika motor Anda pernah terendam banjir dan ingin menjualnya, berikut beberapa langkah untuk mengurangi penurunan harga jual:
Servis di Bengkel Resmi: Pastikan motor diperiksa dan diperbaiki di bengkel terpercaya agar kerusakan bisa ditangani dengan baik.
Ganti Komponen yang Rusak: Jangan hanya mengandalkan pembersihan, tetapi ganti komponen yang memang sudah tidak layak pakai.
Bersihkan dan Rawat dengan Baik: Pastikan motor dalam kondisi bersih dan bebas dari lumpur atau karat sebelum dijual. Untuk menghilangkan karat bekas banjir, langsung saja datang ke outlet SCT terdekat.
Jujur kepada Calon Pembeli: Sebaiknya informasikan dengan jujur bahwa motor pernah terendam banjir, tetapi sudah diperbaiki. Kejujuran dapat meningkatkan kepercayaan pembeli.
Motor yang pernah terendam banjir memang berisiko mengalami penurunan harga hingga 50% dibanding motor bekas normal. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kerusakan mesin, kelistrikan, risiko karat, dan rendahnya kepercayaan pembeli. Namun, dengan perawatan dan perbaikan yang tepat, harga jual motor masih bisa dipertahankan agar tidak terlalu jatuh. Salah satu bengkel untuk perawatan motor bekas banjir yaitu SCT Motodetailing, di SCT motodetailing kalian bisa ambil layanan perawatan anti karat dan perawatan motor lainnya. Dan bagi Anda yang ingin membeli motor bekas, selalu periksa riwayat kendaraan sebelum membeli agar tidak terjebak membeli motor yang pernah terendam banjir.
Untuk informasi seputar otomotif menarik lainnya, pantau terus sctindonesia.com
Comments